Saya sangat bersyukur bahwa hari ini, Jum’at 30/03/2018, termasuk libur panjang akhir pekan, dengan begitu kesempatan menulis pun sedikit lebih banyak. Tulisan ini sengaja saya khususkan untuk mengulas semua oleh-oleh yang didapatkan ketika menghadiri acara Konferensi LibreOffice Indonesia 2018.

Konferensi LibreOffice Indonesia 2018 telah disiapkan dengan matang sejak satu bulan oleh pihak panitia penyelenggara sebelum acara tersebut sukses terlaksana pada 23-25/03/2018 kemarin.

Konferensi LibreOffice Indonesia 2018 (LOCI 2018) telah sukses dilaksanakan di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya pada 23–25/03/2018. Tapi, taukah anda untuk siapa konferensi ini diadakan? Jika anda berhalangan hadir, tentu pertanyaan tersebut muncul dibenak anda.

CodeIgniter merupakan salah satu kerangka web dengan pola pembangunan MVC (Model-View-Controller) yang memiliki ukuran file yang kecil dengan dukungan fitur security yang telah built-in didalamnya. Disamping itu CodeIgniter dikembangkan sebagai produk open source yang didasarkan pada lisensi MIT.

Mengutip dari situs Ensiklopedia Bebas, WikiPedia, Perl merupakan bahasa pemrograman untuk berbagai keperluan yang dikembangkan oleh Larry Wall di mesin Unix, pengertian tersebut juga diperkuat dengan tulisan dari Yana Permana dengan judul “ Belajar Pemrograman PERL Buat Apa? ”.

LibreOffice merupakan office suite yang dikembangkan oleh sebuah yayasan yang bernama The Document Foundation (TDF) berbasis pada OpenOffice dengan memegang teguh prinsip OpenDocument yaitu standar untuk dokumen terbuka yang menjamin akses terhadap data milik anda. Dengan demikian, LibreOffice menjadi alternatif perangkat lunak perkantoran yang hebat dan dapat diandalkan.

Banyak developer yang memberikan kita solusi mengenai layanan tertentu dan bersifat free serta dapat dijalankan di Ubuntu atau Debian- based GNU/Linux, salah satunya adalah layanan Web Server. EngineX (nginx), Apache2, Lighttpd dan lain-lainnya merupakan solusi yang menawarkan beberapa kekhususan tersendiri.