Selamat datang di ChotibulStudio. Di artikel kali ini saya ingin berbagi tips dan trik cara memperbaiki galat unit dbus-org.freedesktop.resolve1.service not found  di Debian 11. Galat unit dbus-org.freedesktop.resolve1.service  menyebabkan sistem operasi tidak bisa me- resolve  permintaan ke DNS server. Sehingga, meskipun sistem operasi, dalam hal ini Debian 11, bisa melakukan ping ke alamat IP DNS server, dengan adanya galat tersebut sistem operasi tidak akan bisa ping ke alamat domainnya. Galat remeh tapi cukup blibet  juga. Kronologi munculnya galat " unit dbus-org.freedesktop.resolve1.service not found " Galat tersebut muncul setelah saya memasang Debian 11 versi netinstall  tanpa koneksi internet dan melakukan konfigurasi jaringan secara statik. Tes koneksi ke gateway  sudah reply . Tes koneksi ke IP DNS server  juga sudah reply . Cek resolver  di /etc ternyata berkas resolv.conf gak ada. Akhirnya, saya ngakalin  dengan cara manual dulu dengan memasukkan domian dan IP

Selamat datang di ChotibulStudio. Di artikel kali ini, saya akan berbagi tutorial cara instal dan konfigurasi NFS Server sebagai backup server untuk Proxmox. NFS server menjadi satu dari sekian solusi media pencadangan untuk Proxmox yang bisa Anda gunakan. Sebelum lebih lanjut membahas bagaimana cara memasang dan mengkonfigurasi NFS Server, tidak ada salahnya kita kenalan dulu dengan layanan berbagi direktori yang  lightweight ini. Jadi, apa itu NFS Server? Apa itu NFS Server? Mengutip cloud.netapp.com , NFS ( Network File Sharing ) Server adalah sebuah protokol yang memungkinkan Anda untuk berbagi direktori dan berkas dengan sistem operasi Linux (klien) lain melalui jaringan. Direktori bersama umumnya dibuat di sisi server  yang menjalankan komponen NFS Server. Admin menambahkan berkas di server yang kemudian dibagikan dengan pengguna lain yang memiliki akses ke direktori tersebut. Berkas NFS Server yang sudah dikonfigurasi sedemikian rupa dapat dipasang ( mounted ) pada mesin kli

Selamat datang di ChotibulStudio. Di artikel kali ini, saya ingin berbagi cara memperbaiki galat error mounting /dev/sdcX at /media/users/LABEL . Galat ini menyebabkan diska dengan sistem berkas NTFS tidak dapat dibuka dengan baik di Ubuntu. Jika galat serupa muncul saat setelah pasang ulang sistem operasi, hal itu bisa dibilang wajat, karena mungkin ada paket atau driver yang tidak terpasang dengan baik. Hanya saja, masalah yang menimpa saya ini muncul setelah seminggu pasca pasang ulang si Ubuntu. Kronologi kejadian Troubleshooting  sembari bercerita sedikit kegiatan H-2 Idulfitri. Kebetulan, lebaran sudah sangat dekat. Seperti biasa, saya mendapat tanggung jawab untuk membuat desain untuk ucapan hari-hari besar keagamaan untuk diunggah di akun Instagram kantor. Maksud hati, sih, ingin membuat desain ucapan saat awal libur. Mumpung masih H-3 lebaran, di hari Jum'atnya. Ternyata, udah keduluan sama rasa mager. Akhirnya hari Jum'at berlalu dengan kegiatan melengkapi beberapa t

Selamat datang di ChotibulStudio. Di artikel kali ini, saya ingin berbagi cara mengoptimalkan penggunaan swap  di Ubuntu. Dengan mengoptialkan penggunaan swap , diharapkan sistem Ubuntu bisa berjalan dengan lebih optimal ketika digunakan untuk keperluan multi tasking . Seperti yang sudah Anda ketahui, fungsi utama dari swap  adalah sebagai virtual RAM  atau extended RAM , yang mana tugas utamanya adalah membantu kinerja dari RAM fisik. Adapun alokasi dari swap  ini memanfaatkan ruang dari HDD atau SSD utama. Mengoptimalkan penggunaan swap  di Ubuntu Ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan untuk mengoptimalkan penggunaan  swap , baik di Ubuntu maupun di sistem operasi berbasis Linux yang lain. Sebelum lanjut, saya ingin menerangkan terlebih dahulu bahwa Anda tidak harus menerapkan semua cara mengoptialkan penggunaan swap  di Ubuntu yang saya tulis ini, ya. Cukup aplikasikan bagian yang menurut Anda sesuai untuk diterapkan. Kita mulai pembahasan ini dari menentukan besaran kapasita

Selamat datang di ChotibulStudio. Di artikel kali ini, saya ingin berbagi cara mengganti repositori Ubuntu dengan mudah. Dengan mengikuti langkah-langkah yang saya tulis di sini, saya berharap Anda tidak akan kesusahan lagi untuk melakukan hal sama di kemudian hari. Oiya, cara ini bisa Anda gunakan juga untuk mengubah repositori dihampir semua sistem operasi Debian- based , ya. Jadi, tidak cuma Ubuntu saja. Mengganti repositori di Ubuntu bisa dilakukan dengan dua cara. Cara pertama memanfaatkan pengaturan dari perkakas Software & Updates . Cara kedua bisa Anda lakukan secara manual melalui Terminal. Kita mulai dari cara yang paling mudah terlebih dahulu, yaitu menggunakan bantuan dari perkakas Software & Updates . Mengganti repositori Ubuntu dengan Software & Updates Tampilan jendela utama perkakas Software & Updates Seperti yang sudah saya bilang di atas, proses penggantian repositori dengan langkah ini adalah cara yang paling mudah. Anda cukup mencari perkakas Softwar

Hello world, Jammy!. Selamat datang di ChotibulStudio. Di artikel kali ini, saya ingin berbagi daftar repositori lokal untuk Ubuntu 22.04 LTS "Jammy Jellyfish". Anda bisa memanfaatkan salah satu dari daftar rekomendasi di bawah sebagai tujuan untuk memperbarui paket-paket yang ada. Anda sudah tahu maksudnya 'lokal', bukan?. Yap, kata lokal merepresentasikan repositori yang ada di Indonesia. Kenapa harus menggunakan repositori lokal? Alasan utama adalah akses ke repositori lokal lebih cepat dari pada menggunakan repositori internasional. Dengan menggunakan repositori lokal , kita bisa menghemat bandwidth  dan tetap mempertahankan trafik lokal Indonesia. Meski begitu, bandwidth  yang diberikan oleh penyedia layanan repositori juga memegang peran penting pada kecepatan akses. Dari pada pusing mikirin cara memilih dan menentukan layanan repositori lokal Ubuntu 22.04 LTS, berikut saya rangkum beberapa daftar repositori lokal untuk Ubuntu 22.04 LTS. Daftar rekomendasi repos

Selamat datang di ChotibulStudio. Pada artikel kali ini, saya ingin berbagi cara memperbaiki galat  no matching key exchange method found  yang muncul saat saya mengakses perangkat switch  kantor. Permasalahan tersebut muncul dikarenakan SSH server  hanya menawarkan satu metode kriptografi, diffie-hellman-group1-sha1, dalam bertukar kunci. Unable to negotiate with 192.168.11.11 port 22: no matching key exchange method found. Their offer: diffie-hellman-group1-sha1 Adapun hal yang menyebabkan munculnya galat tersebut adalah OpenSSH tidak mengaktifkan opsi pertukaran kunci dengan metode diffie-hellman-group1-sha1 secara bawaan. Alasan utama tidak diaktifkannya metode tersebut dalam pertukaran kunci karena metode tersebut dianggap lemah. Meskipun metode  diffie-hellman-group1-sha1 dianggap lemah, tapi Anda masih bisa menggunakannya untuk memperbaiki galat  no matching key exchange method found . Perbaikan masalah  no matching key exchange method found  bisa Anda lakukan dengan dua cara