Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Cara Memasang WoeUSB di Ubuntu 2020 LTS

Gambar
WoeUSB merupakan salah satu aplikasi pembuat bootable  pada removable drive  seperti flashdisk . WoeUSB mengkhususkan dirinya sebagai pembuat bootable  untuk Windows yang berjalan di atas sistem operasi berbasis Linux. Ada alasan sendiri kenapa saya harus mendokumentasikan cara memasang WoeUSB di Ubuntu 20.04 LTS ini. Mayoritas paket di Ubuntu bisa dipasang melalui berbagai cara. Baik dengan  apt install ,  software center , atau melalui PPA terlebih dahulu lalu di-apt install-in, bahkan mengunduh berkas .deb -nya lalu pasang manual. Cuman, pada kasus pemasangan WoeUSB , dia tetap tidak bisa terpasang dengan mulus. Semua langkah tersebut mengalami galat pada ketersediaan paket bernama libwxgtk3.0-0v5 atau versi diatasnya. Pada apt, pesan galatnya berbunyi  woeusb : Depends: libwxgtk3.0-0v5 (>= 3.0.4+dfsg) but it is not installable . Sedangkan pada gdebi, pesan galatnya berbunyi  Dependency is not satisfiable: libwxgtk3.0-0v5 (>= 3.0.4+dfsg) . Intinya sih cuman satu. Paket libwxg

Canonical Livepatch tidak Mendukung Kernel x.x.x-xxxx-kvm

Gambar
Maksud hati ingin meminimalisir VPS dari permintaan  restart  oleh sistem pasca update , apalah daya Canonical Livepatch tidak mendukung kernel x.x.x-xxxx-kvm. Lantas, apa yang saya lakukan kalau sudah begini? Tentu saja sambat . Jadi, jika Anda kebetulan menemukan artikel ini, saya ucapkan selamat datang di artikel yang penuh dengan sambat -an edisi pertama. Karena ini edisi pertama, kemungkinan akan ada edisi-edisi berikutnya. Seperti yang sudah Anda tahu, tidak semua masalah bisa langsung menemukan jalan keluar untuk segera ditangani. Dari dapada cuman saya rasakan sendiri, mending saya share aja sekalian. Hehe. Sebelum masuk lebih jauh ke inti sambat  saya, terlebih dahulu saya akan coba menjelaskan apa itu Canonical Livepatch. Canonical Livepatch adalah fitur yang meminimalisir permintaan reboot  oleh sistem setelah memasang pembaruan atau tambalan kernel kritis. Fitur ini dapat nemerapkan pembaruan secara otomatis tanpa perlu me- reboot  sistem. Ini adalah fitur yang sangat diha

Cara Memasang Cockpit di Ubuntu 20.04 LTS

Gambar
Alat pemantau sangat dibutuhkan untuk memantau kondisi terkini dari sebuah server  secara real time . Baik itu beban muat; CPU dan RAM, kondisi jaringan, hingga status penyimpanan. Dari sekian banyak alat monitoring, Cockpit  menjadi salah satu alternatif yang mungkin bisa Anda pilih untuk memonitor kondisi server  Anda. Jika Anda kebetulan sedang mencari cara memasang Cockpit di Ubuntu 20.04 LTS, Anda berada di tempat yang tepat. Dasbor Cockpit Ada beberapa alasan kenapa Cockpit bisa menjadi alternatif untuk dipilih. Selain bebas digunakan, Cockpit menawarkan beberapa hal; mudah digunakan, terintegrasi, dan tampilan antarmuka berbasis web. Mungkin pembahasan dari masing-masing fitur akan saya bahas satu-per-satu pada artiker ulasan. Diartikel ini, kita akan fokus dengan cara memasang Cockpit di Ubuntu 20.04 LTS . Pasang, hidupkan dan jalankan Memang semudah itu menggunakan Cockpid. Untuk mempunyai semua hal yang ditawarkan Cockpit, Anda hanya perlu memasangnya, menghidupkan layanannya

Cara Memperbaiki Galat 413 Request Entity too Large di EngineX

Gambar
Proses migrasi WordPress dari hosting ke vps tidak selalu berjalan mulus sesuai harapan. Terkadang, ada saja galat yang belum pernah ditemui sebelumnya. Contohnya seperti pada artikel cara memperbaiki galat 413 request entity too large  di EngineX ini. Satu masalah yang benar-benar baru saya temui malam ini saat setelah memasang WordPress. Galat 413 Request Entity too Large di EngineX Galat 413 request entity too large  disebabkan oleh pembatasan yang dilakukan oleh web server  terhadap ukuran berkas yang diizinkan untuk diunggah oleh klien. Di EngineX, ada satu opsi variabel bernama client_max_body_size  yang secara baku tidak disertakan dalam berkas konfigurasinya. Variabel inilah yang mengatur maksimal besaran berkas yang boleh diunggah oleh klien. Berikut langkah-langkah cara memperbaiki galat 413 request entity too large  di EngineX . Edit konfigurasi inti EngineX Untuk mengedit konfigurasi EngineX, Anda harus memiliki akses root . Buka konfigurasi dengan perintah berikut. $ sudo

GNS3 Wajib Dijalankan dengan Akses Root!

Gambar
Pasca upgrade  ke Ubuntu 20.04 LTS, memang banyak aplikasi yang ngadat dan belum siap untuk dijalankan diatas Ubuntu 20.04 LTS. Saya sampai membuat catatan pasca upgrade  ke Ubuntu 20.04 LTS di blog pribadi saya. Nah, kebetulan, dari sekian aplikasi yang galat, salah satunya adalah GNS3. Disana, saya menulis penyebab galatnya GNS3 dikarenakan kesalahan fatal dari si Python. Setelah berhasil diperbaiki, eh, sekarang galat lagi. Entah kenapa, saat menjalankan GNS3 dengan pengguna non root GNS3 selalu galat. Akan tetapi sebaliknya, ketika dijalankan dengan root, GNS3 berjalan normal. GNS3 wajib dijalankan dengan akses root! . Beda dulu, beda pula yang sekarang. Galat yang muncul di GNS3 yang saya jalankan dengan pengguna non root ini berbunyi ERROR controller.py:446 Websocket notification stream error: The remote host closed the connection , ERROR controller.py:446 Websocket notification stream error: Unknown error dan  ERROR compute_manager.py:96 Error while getting compute list: Conn