Postingan

Menampilkan postingan dengan label Ulasan

Inkscape 1.1 Resmi Dirilis, Berikut Ulasan Singkat dan Cara Pasangnya

Gambar
Hai, selamat datang di ChotibulStudio. Di artikel kali ini, saya akan membahas tentang ulasan singkat dan cara pasang Inkscape 1.1. Inkscape 1.1 adalah versi terkini dari aplikasi editing berbasis vektor bersumber terbuka yang resmi dirilis pada 24 Mei 2021, kemarin. Banyak pembaruan yang disematkan oleh pengembang. Salah satu bagian yang sangat terasa dan baru ada pada tampilan antar muka dan dialog selamat datang. Itu masih salah dua dari sekian banyak pembaruan yang siap memanjakan Anda sebagai man of grapich designer . Saking banyaknya pembaruan yang ada, saya hanya akan membahas beberapa pembaruan yang benar-benar segar dari kaca mata seorang yang bukan designer . Baik. Saya mulai dari... Apa yang baru di Inkscape 1.1 Diantara beberapa pembaruan yang diterapkan di Inkscape 1.1 oleh para pengembangnya, berikut beberapa fitur baru yang saya suka. 1. Jendela Selamat Datang Tampilan jendela 'Selamat Datang' Inkscape 1.1 Tampilan jendela antar muka 'Selamat Datang' ad

Google Material Design Kini Tersedia untuk WordPress

Gambar
Hai, selamat datang kembali di ChotibulStudio. Di artikel kali ini, saya ingin mengulas tentang Google Material Design untuk WordPress, sistem desain yang awalnya dirancang Google untuk sistem operasi Android. Sistem desain Material Design diperkenalkan pertama kali oleh Google pada tahun 2014, tepat pada hajatan besar Google I/O 2014. Sistem desain ini didasarkan pada kertas dan tinta. Setelah melalui proses pengembangan yang tidak sebentar, kini kita sudah bisa menikmati sistem desain tersebut di semua aplikasi yang dikembangkan Google. Baik aplikasi web maupun aplikasi mobile . Google juga diam-diam sudah mengembangkan perkakas khusus untuk pengguna WordPress. Perkakas tersebut bernama Material Design for WordPress . Material Design for WordPress  dapat diunduh dan dipasang dengan bebas melalui dasbor plugin  WordPress Anda. Gambaran singkat Material Design for WordPress Material Design for WordPress  merupakan perkakas tambahan. Di ekosistem WordPress, perkakas tambahan ini disebut

Nextcloud: Layanan Sinkronisasi dan Berbagi Berkas Sumber Terbuka

Gambar
Hai, selamat datang di ChotibulStudio. Di artikel kali ini, saya akan mengulas tentang Nextcloud, layanan sinkronisasi dab berbagi berkas sumber terbuka. Dengan memanfaatkan Nextcloud, Anda dapat membangun layanan penyimpanan daring milik Anda sendiri. Tampilan halaman login Nextcloud Sekilas tentang Nextcloud Nextcloud merupakan perangkat lunak sinkronisasi dan berbagi berkas sumber terbuka . Sebagai layanan sinkronisasi dan berbagi berkas, Nextcloud menawarkan beberapa pilihan opsi kepada penggunanya. Sejauh yang saya ketahui, ada empat opsi yang bisa Anda pilih bagaimana Anda akan menggunakan Nextcloud. 1. Nextcloud untuk  hosting  mandiri Pada opsi pertama ini, Nextcloud memberikan keleluasaan penuh kepada Anda untuk membangun Nextcloud server secara mandiri. Anda bisa mengatur suka-suka Anda berapa besaran penyimpanan yang ingin Anda gunakan. Opsi ini membutuhkan usaha yang cukup melelahkan. Anda setidaknya sudah mengetahui praktik terbaik dalam membangun  web server  lengkap den

Iseng-Iseng Uji Coba Citra Harian Ubuntu 19.10

Gambar
Tim pengembang Ubuntu dan segenap kontributor-nya tengah berjuang dalam proses pengembangan bakan calon rilis baru Ubuntu dengan nomor versi 19.10 yang belakangan ini diketahui menggunakan kode nama Eoan Ermine. Berikut ini ulasan saya setelah mencoba citra harian Ubuntu 19.10. Setelah berhasil boot di VirtualBox, saya mencoba memilih fitur live sebelum mencoba memasangnya. Saya dikejutkan dengan gambar latarnya yang ternyata masih menggunakan gambar latar pendahulunya, Ubuntu 19.04, Disco Dingo. Meskipun begitu, pembaruan tampak terlihat pada sisi paket ikon Suru yang semakin segar. Tampilan desktop dari citra harian Ubuntu 19.10 (live) Tidak hanya gambar latarnya saja, tampilan slideshow pada saat proses instalasi juga masih tampak menggunakan slideshow Ubuntu 19.04. Tidak hanya itu, bar progras juga berwarna biru, tidak oranye, kayak bukan Ubuntu yang sebenarnya. Tampilan slideshow proses instalasi Sampai proses instalasi selesai, saya yang sejatinya pengguna Ubuntu 18.04, masih