Selamat datang kembali di ChotibulStudio . Pada artikel kali ini saya ingin berbagi tips dan trik cara menjalankan VirtualBox dengan secure boot  aktif di Ubuntu. VirtualBox menjadi salah satu aplikasi yang memberikan solusi yang sangat praktis untuk kita. Kita tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli perangkat tertentu hanya untuk mencoba sistem operasi terbaru. Cukup menggunakan perangkat keras yang ada. Jika perlu, mungkin Anda bisa menyesuaikan sedikit agar terasa nyaman saat dioperasikan. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan serta bertambahnya kebutuhan komputasi terkini, ada kalanya Anda dituntut untuk melakukan beberapa konfigurasi tambahan agar VirtualBox tetap berjalan dengan baik. Terkhusus bagi Anda pengguna sistem operasi terkini yang mengharuskan secure boot  aktif. Perlu Anda ketahui bahwa VirtualBox tidak bisa menjalankan mesin virtual ketika secure boot  aktif. Solusi paling mudah adalah tentu saja dengan menonaktifkan secure boot  di BIOS. Akan tetap

Selamat datang kembali di ChotibulStudio. Pada artikel ini, saya ingin berbagi acara memasang ( mount ) sistem berkas jarak jauh di mesin lokal menggunakan SSHFS. Tentunya, untuk mengimplementasikan poin-poin tulisan ini saya menggunakan Ubuntu. Kenapa harus menggunakan SSHFS? Kan lebih mudah pakai SFTP, toh manajer berkas GNOME sudah menyediakannya? Sebelum makin banyak pertanyaan bertubi-tubi Anda layangkan untuk saya, mungkin ada baiknya saya memulainya dengan studi kasus. Sebuah kronologi kejadian kenapa saya harus menggunakan SSHFS daripada SFTP. Studi kasus Beberapa waktu yang lalu, teman saya sedang belajar Grafana dan membutuhkan data catatan ( log ) salah satu layanan di VPS saya. Katanya sih lagi coba-coba collect data by location . Cuma karena laptop saya yang lama rusak dan belum sempat mindahin pengaturan lama ke laptop yang sekarang, akhirnya saya terfikirkan cara memindahkan catatan dari VPS ke mesin lokal saya. Pakai SSHFS bisa. Hanya saja, berdasarkan studi kasus saya

Selamat datang di ChotibulStudio. Pada artikel kali ini saya ingin berbagi cara memfungsikan pembaca  fingerprint  ThinkPad T480 di Ubuntu 22.04 LTS. Jadi, setiap kali Anda login ke desktop  Ubuntu 22.04 LTS, kini Anda tidak lagi perlu memasukkan kata sandi yang rumit. Cukup tekan pembaca sidik jari dan sistem akan membawa ke desktop kesayangan Anda. Sebelum mulai mengulas penggunaan fungsi pembaca sidik jari ThinkPad T480 ini, mungkin akan saya mulai dari ucapan duka cita mendalam untuk Lenovo G400s yang sudah saya gunakan hampir 10 (sepuluh) tahun itu. Terima kasih sudah menjadi mesin tangguh dan menemani jatuh bangun saya dalam bejalar untuk persiapan UKK SMK, bergerilya dengan tugas-tugas kuliah selama sembilan semester, hingga menjadi seorang IT Support selama hampir 4 tahun. Tak lupa, terima kasih juga atas sponsor orang tua. Jadi, tulisan ini menjadi tanda berakhirnya era penggunaan Lenovo G400s sekaligus menjadi pengalaman awal era penggunaan Lenovo ThinkPad T480 bagi saya. 1.

Selamat datang di ChotibulStudio. Melalui artikel ini, saya ingin berbagi daftar rekomendasi repositori lokal Ubuntu 23.04. Sebagaimana yang sudah kita tahu, Ubuntu 23.04 dengan kode nama Lunar Lobster  telah dirilis ke publik pada 20/04/2023 lalu. Bagi sebagian orang, mungkin versi non-LTS tidak akan sepopuler versi LTS-nya. Tapi asal Anda tahu, akan selalu ada hal menarik dan segar pada setiap rilis baru dari sistem operasi turunan Debian dengan pengguna terbanyak ini. Daftar rekomendasi repositori lokal Ubuntu 23.04 Repositori lokal (dalam hal ini) adalah layanan yang menyediakan perpaketan Ubuntu yang disediakan oleh instansi atau organisasi tertentu dengan tujuan agar bandwidth  lokal internet kita tidak berputar ke luar negeri. Dengan memanfaatkan repositori lokal, Anda akan mendapatkan akses yang lebih cepat menuju server  repositori yang dimaksud. Dari beberapa repositori yang pernah saya gunakan, berikut adalah daftar repositori Ubuntu 23.04 yang saya rekomendasikan. 1. Lumbun

Selamat datang di ChotibulStudio. Di artikel kali ini, saya ingin berbagi tutorial cara memasang Sectigo PositiveSSL Wildcard di Ubuntu 22.04. Mentang-mentang baru perpanjangan SSL, langsung dibikinin konten. Ya, bikin konten itu penting juga, sih. Apalagi perpanjangannya 'kan tiap tahun. Kalau gak ada rekapnya, saya suka lupa. Jadi, ya, nikmatin aja!. Oiya, tujuan akhirnya nanti, semoga setelah Anda membaca dan mempraktikkan tutorial ini, Anda bisa lebih faham terkait cara memasang wildcard SSL , baik untuk Nginx maupun Apache. Tutorial ini tidak akan saya split  dan kemungkinan akan menjadi tutorial yang agak panjang. Untuk itu, sebelum Anda mulai membacanya, jangan lupa sedia kopi dan sedikit cemilan. Sebelum saya lanjut ke teknis pembahasan, apakah Anda sudah tahu apa itu wildcard SSL ? Wildcard SSL Menurut digicert.com , sertifikat Wildcard SSL/TLS adalah sertifikat tunggal dengan karakter wildcard (*) di bidang nama domain. Hal ini memungkinkan sertifikat untuk mengamanka

Selamat datang di ChotibulStudio. Di artikel kali ini saya ingin berbagi sedikit tips dan trik cara mengaktifkan opsi enable nested VT-x/AMD-V  yang nonaktif pada VirtualBox. Kendala ini saya temukan saat akan memasang Proxmox di atas VirtualBox. Pasang Proxmox di VirtualBox? Yep! . Anda gak salah baca, kok. Kita harus belajar bagaimanapun medan dan keadaannya (baca: alasan biar ada update  konten). Nah, opsi Enable Nested VT-x/AMD-V  ini secara bawaan memang nonaktif. Mungkin untuk menghindari penggunaan yang berlebihan dari sisi pengguna. Fitur ini bisa Anda cek pada pengaturan mesin VM VirtualBox - Sistem - tab Prosesor. Jendela pengaturan vm yang opsi Enable Nested VT-x/AMD-V yang masih nonaktif di VritualBox Akan tetapi, meskipun opsi tersebut secara bawaan nonaktif, nyatanya Anda masih bisa mengaktifkannya melalui baris perintah. Caranya adalah dengan mengeksekusi perintah berikut ini. VBoxManage modifyvm vm-name --nested-hw-virt on Ganti vm-name dengan nama mesin virtual yan

Selamat datang di ChotibulStudio. Di artikel kali ini saya ingin berbagi tips dan trik cara memperbaiki galat unit dbus-org.freedesktop.resolve1.service not found  di Debian 11. Galat unit dbus-org.freedesktop.resolve1.service  menyebabkan sistem operasi tidak bisa me- resolve  permintaan ke DNS server. Sehingga, meskipun sistem operasi, dalam hal ini Debian 11, bisa melakukan ping ke alamat IP DNS server, dengan adanya galat tersebut sistem operasi tidak akan bisa ping ke alamat domainnya. Galat remeh tapi cukup blibet  juga. Kronologi munculnya galat " unit dbus-org.freedesktop.resolve1.service not found " Galat tersebut muncul setelah saya memasang Debian 11 versi netinstall  tanpa koneksi internet dan melakukan konfigurasi jaringan secara statik. Tes koneksi ke gateway  sudah reply . Tes koneksi ke IP DNS server  juga sudah reply . Cek resolver  di /etc ternyata berkas resolv.conf gak ada. Akhirnya, saya ngakalin  dengan cara manual dulu dengan memasukkan domian dan IP