Cara Mengubah Default Boot Sistem Operasi di GRUB Bootloader Ubuntu


Bagi sebagian orang ketika baru belajar sistem operasi berbasis Linux atau GNU/Linux dan sudah memberanikan diri untuk melakukan dualbooting, terkadang masih cenderung mengutamakan penggunaan sistem operasi yang lain, yang sudah menjadi kebiasaannya.









Masalah ini kebanyakan ditemui oleh para imigran asal sistem operasi Windows. Saya juga sempat merasakannya saat mulai belajar membiasakan diri di Ubuntu. Ribet kalau harus memilih mau boot ke sistem operasi lain, maunya gimana caranya agar default boot-nya ada di sistem operasi Windows.





Pertanyaannya, apakah bisa mengubah default boot di Grub Bootloader Ubuntu? Tentu saja bisa.





Namun sebelum itu, mari kita fahami dulu apa itu GRUB boot loader.





GRUB merupakan akronim dari GRand Unified Bootloader, yaitu paket boot loader dari proyek GNU. GRUB GRUB adalah implementasi referensi Spesifikasi Multiboot dari Free Software Foundation, yang memberikan pengguna pilihan untuk mem-boot salah satu dari beberapa sistem operasi yang diinstal pada komputer atau memilih konfigurasi kernel tertentu yang tersedia di partisi sistem operasi tertentu.





Dengan adanya GRUB, kita dapat melakukan boot ke sistem operasi yang kita inginkan.





Kembali ke topik cara mengubah default boot sistem operasi di GRUB Ubuntu. Dalam tutorial ini saya akan mengubah default boot yang awalnya Ubuntu menjadi Windows 10.





Mengecek Pilihan Menu Boot





Pilihan menu boot terdapat pada berkas konfigurasi grub.cfg yang berada di direktori /boot/grub. Ingat, berkas konfigurasi tersebut adalah hasil dari eksekusi perintah update-grub, jangan melakukan perubahan apapun pada berkas konfigurasi tersebut.





Periksa nilai dari variabel menuentry dari Terminal dengan perintah berikut.





$ grep menuentry /boot/grub/grub.cfg | grep Windows

menuentry 'Windows Boot Manager (on /dev/sda1)' --class windows --class os $menuentry_id_option 'osprober-efi-0A0F-2A39' {




Setelah nilai dari variabel menuentry ditampilkan, salin Windows Boot Manager (on /dev/sda1).





Buka konfigurasi GRUB yang ada di direktori /etc/default dengan perintah berikut.





$ sudo nano /etc/default/grub




Setelah editor nano menampilkan konfigurasi GRUB, ubah nilai pada variable GRUB_DEFAULT menjadi seperti berikut ini:





...
GRUB_DEFAULT="Windows Boot Manager (on /dev/sda1)"
...




Konfigurasi ini sangat case sensitive, jadi, mohon perhatikan baik-baik format penulisannya





Simpan konfigurasi yang sudah dilakukan, kemudian lakukan pembaruan untuk menghasilkan konfigurasi GRUB yang baru dan tersimpan di /boot/grub/grub.cfg. Gunakan perintah berikut:





$ sudo update-grub

Generating grub configuration file …
Found linux image: /boot/vmlinuz-4.15.0-44-generic
Found initrd image: /boot/initrd.img-4.15.0-44-generic
Found linux image: /boot/vmlinuz-4.15.0-43-generic
Found initrd image: /boot/initrd.img-4.15.0-43-generic
Found linux image: /boot/vmlinuz-4.15.0-20-generic
Found initrd image: /boot/initrd.img-4.15.0-20-generic
Found Windows Boot Manager on /dev/sda1@/EFI/Microsoft/Boot/bootmgfw.efi
Adding boot menu entry for EFI firmware configuration
done




Sampai pada langkah ini, default boot sudah beralih ke Windows 10. Untuk mengetahui hasilnya, silahkan muat ulang (restart) laptop atau komputer Anda.





Default boot sudah brubah ke sistem operasi lain




Demikian tutarial mengenai Cara Mengubah Default Boot Sistem Operasi di GRUB Bootloader Ubuntu. Saya berharap tutorial ini dapat membantu Anda dan orang-orang yang Anda sayangi.


Komentar

  1. Randi Ardiansyah Pamungkas26 September 2019 pukul 18.35

    mas kalo case nya dari windows ke ubuntu gimana caranya??

    BalasHapus
  2. Halo Randi, mohon maaf ya sebelumnya, saya belum tau pengaturan bootloader-nya si Jendela.

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar Anda di sini.

Postingan populer dari blog ini

Implementasi IPv6 TunnelBroker untuk Server WordPress Self Host

Daftar Rekomendasi Repositori Lokal Debian 11 "Bullseye"

Koneksi Internet Bermasalah di Ubuntu 18.04, Berikut Cara Memperbaikinya