Memperbaiki Galat "500 Internal Server Error" Setelah Meningkatkan Situs WordPress ke PHP 7.3

Ada kabar gembira bagi pengguna WordPress self host. Kemarin, 7 Mei 2019, Automattic telah merilis WordPress dengan nomor versi 5.2 dan mengusung kode nama "Jaco", kode nama yang diambil dari nama depan seorang musisi aliran jazz, Jaco Pastorius.

Lalu, apa hubungannya kabar gembira perilisan WordPress dengan artikel "Memperbaiki galat 500 Internal Server Error setelah meningkatkan situs WordPress ke PHP versi 7.3" ini?.

Mungkin alasannya sederhana sih. Semakin tinggi versi dari sebuah program, maka semakin tinggi pula versi inti dari program tersebut. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa WordPress merupakan platform blogging yang berbasis PHP.

Melalui fitur baru bernama status Kesehatan Situs, terdapat informasi bahwa WordPress 5.2 merekomendasikan penggunanya untuk melakukan peningkatan versi PHP yang digunakan. Kalau tidak salah saat meningkatkan versi WordPress dari 5.1.1 ke 5.2 versi PHP yang masih saya gunakan adalah versi 7.2.x.

Sebelum melakukan peningkatan versi PHP dari cPanel, saya iseng-iseng kepo-in versi PHP terkini di situs resminya, php.net. Benar juga, PHP 7.2.x sudah masuk kategori lama stabil (old stable), sedangkan versi PHP terkini dan stabil adalah PHP 7.3.x.

Tanpa mencari tahu syarat-syarat apa saja yang dibutuhkan WordPress di PHP 7.3, saya melakukan peningkatan versi dari PHP 7.2.x ke PHP 7.3.x. Apa yang terjadi selanjutnya? 500 Internal Server Error!.

Cara Memperbaikinya

Cara memperbaiki galat 500 Internal Server Error setelah meningkatkan situs WordPress ke PHP versi 7.3 adalah dengan mengaktifkan ekstensi yang bernama nd_mysqli.

Untuk mengaktifkan ekstensi nd_mysqli cukup dengan masuk ke dasbor cPanel, kemudian cari bagian Software dan klik pada PHP Version.

Fitur untuk meningkatkan versi PHP di cPanel
Fitur untuk meningkatkan versi PHP di cPanel


Cari ekstensi nd_mysqli kemudian klik kotak cek untuk mengaktifkan ekstensi tersebut.

Mengaktifkan salah satu ekstensi di cPanel
Mengaktifkan salah satu ekstensi di cPanel

Sampai pada langkah ini, situs pribadi saya dapat dimuat kembali. Yang menjadi pertanyaan kemudian adalah apa fungsi dari ekstensi nd_mysqli?

Fungsi ekstensi tersebut sebagaimana yang saya kutip dari situs namecheap.com berfungsi sebagai improvisasi dari MySQL, eksetensi tersebut dikembangkan dikembangkan untuk mengambil keuntungan dari fitur-fitur baru yang tersedia di MySQL sejak versi 4.1.3.

Namun penjelasan lain saya dapatkan dari plus2net.com, yang mengatakan bahwa ketika mengganti versi PHP dan dua ekstensi (mysqli dan nd_mysqli) aktif, maka akan terjadi masalah serupa (dengan artikel ini), sehingga tidak memungkinkan untuk mengaktifkan keduanya. Situs tersebut merekomendasikan menggunakan nd_mysqli dari pada mysqli untuk kasus PHP 7.3.

Dari keterangan yang disampaikan situs plus2net.com dapat diambil kesimpulan bahwa ekstensi nd_mysqli bisa dikatakan sebagai pengganti mysqli. Correct me if i wrong.

Sumber

“500 Internal Server Error” after updating a WordPress site to PHP 7.3, tersedia daring di https://www.koskila.net/500-internal-server-error-after-switching-a-wordpress-site-to-php-7-3/


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Implementasi IPv6 TunnelBroker untuk Server WordPress Self Host

Daftar Rekomendasi Repositori Lokal Debian 11 "Bullseye"

Koneksi Internet Bermasalah di Ubuntu 18.04, Berikut Cara Memperbaikinya