Canonical Livepatch tidak Mendukung Kernel x.x.x-xxxx-kvm

Maksud hati ingin meminimalisir VPS dari permintaan restart oleh sistem pasca update, apalah daya Canonical Livepatch tidak mendukung kernel x.x.x-xxxx-kvm. Lantas, apa yang saya lakukan kalau sudah begini? Tentu saja sambat. Jadi, jika Anda kebetulan menemukan artikel ini, saya ucapkan selamat datang di artikel yang penuh dengan sambat-an edisi pertama.

Karena ini edisi pertama, kemungkinan akan ada edisi-edisi berikutnya. Seperti yang sudah Anda tahu, tidak semua masalah bisa langsung menemukan jalan keluar untuk segera ditangani. Dari dapada cuman saya rasakan sendiri, mending saya share aja sekalian. Hehe.

Sebelum masuk lebih jauh ke inti sambat saya, terlebih dahulu saya akan coba menjelaskan apa itu Canonical Livepatch.

Canonical Livepatch adalah fitur yang meminimalisir permintaan reboot oleh sistem setelah memasang pembaruan atau tambalan kernel kritis. Fitur ini dapat nemerapkan pembaruan secara otomatis tanpa perlu me-reboot sistem. Ini adalah fitur yang sangat diharapkan oleh sebagian besar sistem administrator. Memasang patch update tanpa perlu restart sistem itu ibarat mimpi yang menjadi kenyataan. Saya kan jadi pengen juga.

Kembali ke topik sambatan. Masalah ini pertama kali saya temukan sore ini, 24/07/2020. Saya curiga, saat masuk ke mesin VPS, saya disodori dengan pemberitahuan system restart required. Hlo he. Saya kan sudah masang Canonical Livepatch sebelumnya? Kok ini minta restart? Pasti ada yang gak beres.

Canonical Livepatch tidak Mendukung Kernel x.x.x-xxxx-kvm
Pesan permintaan restart oleh sistem

Benar juga. Begitu saya periksa status dari Canonical Livepatch, ternyata keluar pemberitahuan cannot use livepatch: your kernel "5.4.0-1020-kvm" is not eligible for livepatch updates. Tidak dapat menggunakan livepatch: kernel Anda "5.4.0-1020-kvm" tidak memenuhi syarat untuk pembaruan livepatch.

Tampilan galat Canonical Livepatch
Tampilan galat Canonical Livepatch

Kalau sudah begitu, tidak ada cara lain selain harus sowan ke para senior.

Kemungkinan penyebab galat

Sebenarnya, penyebab galatnya sudah sangat jelas. Menurut senior-senior saya, permasalahan utama terletak pada dukungan livepatch terhadap sistem kernel yang saya gunakan. Menurut mereka, VPS yang saya gunakan bukanlah tipe virtualisasi bare metal melainkan LXC.

Berhubung saya tahunya cuman virtualisasi penuh pakai VirtualBox dan sedikit pengetahuan tentang virtualisasi level aplikasi dengan Docker, kemungkinan benar apa yang dibilang senior saya.

Otomatis, penggantian opsi kernel ke varian generic tidak bisa saya lakukan. Mengingat VPS ini satu-satunya mesin production yang saya punya. Hal itu diperkuat dengan dokumen permintaan sistem untuk dapat menjalankan Canonical Livepatch di laman ini.

Kesimpulan

Kesimpulan dari sesi sambat kali ini hanya ada dua kemungkinan. Kemungkinan terburuk, saya tetap ingin menggunakan Canonical Livepatch tapi saya harus migrasi ke provider lain. Untuk kemungkinan terbaiknya, ya udah, saya harus menerima kenyataan bahwa VPS saya tidak dapat menggunakan Canonical Livepatch. Mungkin opsi terbaik yang saya pilih adalah kemungkinan terbaiknya saja.

Demikian artikel edisi sambat tentang Canonical Livepatch tidak mendukung kernel x.x.x-xxxx-kvm. Entah tulisan ini bermanfaat atau tidak bagi Anda. Yang penting, saya akhirnya bisa tidur dengan nyenyak di akhir pekan ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Implementasi IPv6 TunnelBroker untuk Server WordPress Self Host

Daftar Rekomendasi Repositori Lokal Debian 11 "Bullseye"

Koneksi Internet Bermasalah di Ubuntu 18.04, Berikut Cara Memperbaikinya