Cara Backup dan Restore Basis Data di MySQL atau MariaDB (CLI)

Hai, selamat datang kembali di ChotibulStudio. Di artikel kali ini saya ingin membahas cara backup dan restore basis data di MySQL atau MariaDB (CLI). Selain menggunakan phpMyAdmin, ini adalah cara kedua paling mudah, menurut saya, dalam melakukan backup dan restore basis data.

Pada artikel ini, untuk melakukan backup basis data, saya menggunakan bantuan perkakas yang bernama mysqldump.

Menurut PHI Integration, mysqldump adalah salah satu utilitas dari MySQL client yang berfungsi untuk melakukan ekspor struktur dan data dalam bentuk SQL dari MySQL ke berbagai format lain.

Perintah mysqldump, selain MySQL, juga bisa digunakan di MariaDB, lo. Jika Anda menggunakan salah satu dari keduanya, Anda bisa mengikuti tutorial dalam artikel ini tanpa perlu khawatir. 

Berikut adalah langkah-langah dalam melakukan backup basis data menggunkan mysqldump dan me-restore-nya ke basis data yang baru.

Skenario

Sebelum saya lanjutkan, mungkin tidak ada salahnya jika saya menjelaskan skenario dalam melakukan backup dan restore.

Saya asumsikan, Anda telah memiliki setidaknya satu mesin server, baik itu vps, server ril, maupun server di mesin virtual. Didalam server tersebut sudah terpasang MySQL atau MariaDB dan sudah tersedia basis data untuk dicadangkan.

Disini, saya sendiri memiliki satu vps dan satu laptop.

Proses pencadangan salah satu basis data saya lakukan di vps, kemudian mengembalikan cadangan basis data tersebut ke basis data baru yang ada di laptop.

Cara backup basis data di MySQL atau MariaDB (CLI)

Silahakan masuk ke konsol server Anda. Anda bisa menggunakan SSH, VNC, remote desktop atau metode akses yang lainnya.

Setelah masuk ke konsol server, eksekusi perintah berikut untuk mulai mencadangkan basis data tertentu.

$ sudo mysqldump -u root -p nama_basisdata > backup_`date +%F`.sql

Setelah proses pencadangan selesai, pindahkan berkas cadangan ditempat yang hanya bisa Anda jangku sendiri.

Cara restore basis data di MySQL atau MariaDB (CLI)

Sebelum mengembalikan cadangan basis data lama ke basis data baru, Anda tentu harus sudah membuat basis data baru terlebih dahulu.

Berikut langkah-langkah cara membuat basis data baru di MySQL maupun MariaDB.

$ sudo mysql -u root -p

> CREATE DATABASE nama_basisdata;

> exit

Setelah basis data baru dibuat, eksekusi perintah berikut untuk mengembalikan cadangan ke basis data baru.

$ sudo mysql -u root -p nama_basisdata < backup_thn-bln-tgl.sql

Untuk memastikan apakah proses pegembalian cadangan tersebut berjalan sesuai keinginan, Anda bisa masuk kembali ke konsol DBMS dan memeriksanya.

Untuk masuk kembali ke konsol DBMS, Anda bisa mengeksekusi perintah berikut.

$ sudo mysql -u root -p

Setelah berada di konsol DBMS, eksekusi kueri berikut untuk masuk ke basis data yang Anda inginkan. Kueri ini memiliki fungsi yang sama dengan perintah cd atau change directory.

> USE nama_basisdata;

Periksa semua tabel yang ada di basis data dengan mengeksekusi kueri berikut.

> SHOW TABLES;

Agar lebih yakin dengan proses pengembalian cadangan ini, Anda bisa tampilkan semua data pada masing-masing tabel. Eksekusi kueri berikut.

> select * from nama_tabel;

Setelah Anda yakin bahwa proses pengembalian cadangan telah berhasil, Anda bisa keluar dari konsol DBMS dengan mengeksekusi perintah berikut.

> exit

Kesimpulan

Ada beberapa cara yang bisa Anda pilih untuk melakukan pencadangan dan pengembalian data pada basis data. Salah satu caranya adalah seperti yang saya tulis pada artikel ini. Bisa dibilang, ini adalah cara manualnya alih-alih hanya klak-klik.

Cara ini saya lakukan karena keterbatasan sumber daya. Jika cara ini masih terlalu ribet buat Anda, mungkin lain kali saya akan membahas cara lain yang menggunakan phpyAdmin.

Tetapi, dengan cara ini, meskipun terkesan ribet, nyatanya Anda bisa mengaturnya agar menjadi otomatis. Anda bisa mengkombinasikan perintah mysqldump dengan cron dan menyesuaikan waktunya.

Demikian artikel cara backup dan restore basis data di MySQL atau MariaDB (CLI). Semoga bermanfaat untuk saya sendiri, Anda dan orang-orang yang Anda cintai. Sampai jumpa di artikel-artikel berikutnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Implementasi IPv6 TunnelBroker untuk Server WordPress Self Host

Daftar Rekomendasi Repositori Lokal Debian 11 "Bullseye"

Koneksi Internet Bermasalah di Ubuntu 18.04, Berikut Cara Memperbaikinya